Sunday, April 26, 2009

selalu

setiap sesuatu selalu ada waktunya
dan kita hanya menunggu giliran

ktf
di kamar

Thursday, April 16, 2009

selesai

baik atau buruk
salah atau benar
aku ingin selesai
dan berhenti
diam
menunggu titahmu

tasik lagi
berkaca pada kaca-kaca

kabut

dimanapun mataku
engkau tak akan ada
karena aku memang buta

dimanapun telingaku
engkau tak akan ada
karena aku memang tuli

dimanapun mulutku
engkau tak akan ada
karena aku memang bisu

dimanapun otakku
engkau tak akan ada
karena aku memang bodoh

tapi
ketakadaanmu adalah karena aku
bukan karena dirimu tak ada
bukan...
hanya karena aku buta
hanya karena aku tuli
hanya karena aku bisu

dan
jangan jadikan aku melihat
jangan jadikan aku mendengar
jangan jadikan aku bicara
melainkan dirimu
cintaku

tasik lagi
semakin deras air mengalir
membeningkan

makhluk kecil

ternyata aku memang hanya seonggok makhluk kecil, yang hanyut dalam kerumunan makhluk-makhluk lain.

aku hanya punya mulut untuk berkata-kata.. jika memang ada yang bisa kukatakan.. namun.. apa yang terjadi pasti bukan karena kata-kataku

aku hanya punya dua tangan untuk menggandeng.. jika memang ada yang ikut.. pasti bukan karena gandengan tanganku

aku hanya punya dua kaki untuk berjalan.. jika ada yang berdiri.. pasti bukan karena doronganku..

aku hanya punya dua mata untuk melihat.. tapi sering yang kulihat bukan yang harus kulihat

aku hanya punya dua mata untuk mendengar.. dan lebih sering lagi mendengar apa yang tidak seharusnya kudengar..

semua.. yah.. semua.. hanya ikut kata-katamu.. salah benar, jahat baik.. semua adalah keniscayaan yang harus ada.. yang tidak bisa dipisah dan tidak boleh dipisah..

dimanapun berada.. di salah atau di benar.. di jahat atau di baik.. semua hanya menjalankan tugas masing-masing agar dunia berjalan dengan harmoni yang jelas.. tidak timpang...

dan aku.., ternyata hanyalah seonggok makhluk kecil.. yang mendapat tugas untuk berdiri disini, disitu, disana, dimana-mana... untuk ikut berbondong datang padamu.. dengan darah, dengan nanah, dan dengan apapun yang memang harus ada...

dan aku.. tetap harus bertabik padamu.. di titik ini

adalah dirimu
yang lebih panas dari mentari
selalu menghangatkan diriku
yang sering membeku
di sudut hati ini

adalah dirimu
yang lebih terang dari matahari
selalu menyinari diriku
yang sering bergelap
di sudut hati ini

adalah dirimu
yang lebih besar dari matahari
selalu memayungi diriku
yang sering terbakar
di sudut hati ini

adalah dirimu
yang selalu dirimu
di sudut hati ini
cintaku

tasik
air coklat membeningkan
air mata menyejukkan

Friday, April 10, 2009

bertanya

benarkah mereka-mereka ini adalah tabir yang kau ciptakan untuk menghambat jalanku padamu?
benarkah mereka-mereka ini adalah ujianku untuk datang padamu?
benarkah mereka-mereka ini adalah tugasmu untukku?
benarkah mereka-mereka ini harus kutinggalkan pergi darimu?
dan dimanakah aku.

senai
board to the sky

Wednesday, April 08, 2009

Mimpi untuk kawanku

kawan..
mohon maaf jika aku seperti bersombong diri menulis ini


ngobrol denganmu, aku seperti menjadi dirimu, merasakan beban-beban yang seperti berebut duduk-duduk di pundak hatimu. aku ga yakin dengan diriku, jikalah aku yang berada di posisimu, apakah aku akan mampu untuk tetap berjalan tegar dan tegak menusuri benang takdir ini. jangan-jangan, aku hanya aku duduk menunduk, bahkan punggungku pun mungkin akan terbungkuk ditimpa beban-beban hidupmu itu.


kawan..
tapi aku yakin seyakin-yakinnya dengan seluruh sel tubuhku ini.. bahwa segenggam jantungmu yang kecil itu akan mampu memompa darah semangat untuk menghangatkan seluruh tubuhmu... untuk tetap bergerak dan bergerak.. mencoba menggapai pelukan dan ciuman dari yang maha kasih.


kawan..
bagaimanapun juga aku hanya bisa melihatmu dari jauh.. dari luar.. sesakti apapun kemampuanku.. tak akan mampu aku masuk dirimu dan ikut memikul bebanmu... tapi, ijinkan aku berbagi rasa, berbagi kepala, agar bayang-bayangmu itu bisa menyatu lagi dengan wujudmu... agar bayang-bayangmu itu tidak jadi permainan cahaya yang tak pasti sinarnya...


kawan..
aku tahu betapa tak pedulinya dirimu dengan mata-mata lain yang memandangmu.. betapa tak pedulinya dirimu dengan telinga-telinga yang mencoba mendengarmu.. betapa tak pedulinya dirimu dengan mulut-mulut yang mencoba menyapamu..

tapi... ingatlah.. kita tak akan pernah mampu menghapus jejak kaki kita.. dan mereka-mereka itu hanyalah melihat jejak-jejak kaki kita tanpa peduli akan luka-luka di tubuh kita ini

kawan..
lihatlah kakimu sebelum berjalan.. cuci kakimu sebelum melangkah.. tidak apa kita menoleh kebelakang sedikit meratapi jejak langkah kita yang tak beraturan.. tapi jangan biarkan jejak itu mengejar kita.. jangan biarkan jejak itu mengatur kita.. engkau bukanlah jejak kaki itu.. engkau adalah nafas dari yang maha kuat.. pikiran dari yang maha cerdas..

kawan..
didepan adalah api.. adalah air.. adalah bumi.. adalah angin..

jangan terbakar.. jangan tenggelam.. jangan terkubur.. jangan melayang...
gunakan rasa yang paling lembut yang engkau punya..
jadikan api yang hangat.. jadikan air yang segar.. jadikan bumi yang hijau.. jadikan angin yang semilir..
DAN ENGKAU TAK AKAN LAGI MENINGGALKAN JEJAK KAKI.. nantinya


kawan..
selamat berjalan dengan tengadah dan tersenyum... karena senyummu adalah senyum yang maha penuh cinta

ku tulis untuk FB

TMP

hari ini salah satu koran menampilkan headline foto pemakaman korban fokker di taman makam pahlawan (TMP) kalibata, dan tentu saja ini berkonsekuensi mereka-mereka ini adalah para pahlawan negara indonesia yang tercinta..

tanpa mengurangi rasa hormat kepada beliau-beliau yang meninggal.. aku lalu bertanya-tanya sebenarnya pahlawan itu apa.. koq dari aku lahir procot nangis cenger sampe sekarang.. selalu yang kudengar sebagai pahlawan bangsa indonesia adalah para tentara-tentara itu.. terus terang aku ingin bertanya.. beliau-beliau yang meninggal karena fokker jatuh ini telah melakukan apa bagi masyarakat, telah berjasa apa bagi bangsa, sehingga bisa dengan tenang mendapatkan tempat di tmp.. gratis... (sebab tpu lain harus bayar).. dengan umur beliau2 yang rata-rata baru 20 tahunan.. kira-kira apa ya yang sudah dilakukan?..

apakah karena mereka meninggal dalam tugas?..

gimana dengan korban-korban kecelakaan pesawat lainnya? yang mungkin juga sedang berangkat atau pulang dari tugas, baik kantor maupun keluarga?.. gimana dengan korban-korban kecelakaan di jalan raya.. sopir-sopir truk dan bus, sopir box.. apakah mereka tidak sedang bertugas? penting mana sopir bus antar kota dengan tentara? apa tugas tentara saat ini?.. gimana kalo sopir bus mogok semua?... dan sederet pertanyaan sinis dan sadis lainnya...

so..
mbok ya wis.. tmp itu dihapus saja.. semua adalah pahlawan.. bahkan banditpun pahlawan.. tanpa bandit ga akan ada polisi.. tanpa orang jahat.. ga ada orang baik...

skud ai
liburan di kantor

Monday, April 06, 2009

doa

sering aku mendengar keluhan orang tentang doa-doi mereka yang ta dikabulkan, sementara beberapa orang yang lain melonjak gembira karena merasa doanya terkabul.. ada juga beberapa orang yang bilang agar kita berusaha "memperbaiki" diri sehingga doa kita dikabulkan..

aku jadi bertanya-tanya.. kira-kira berapa banyak doa-doi kita yang dikabulkan dan berapa yang tak dikabulkan...

kalo mengacu dengan definisi beberapa orang dan kitab bahwa doa adalah permohonan kepada yang maha mengabulkan.. mungkin prosentase doa kita yang dikabulkan ga begitu besar-besar amat.. saya meyakini itu...

namun.. pernahkah kita bertanya kepada diri kita sendiri tetang "keinginan" .. dari yang baik-baik: aku ingin makan.. aku ingin minum.. aku ingin pinter.. aku ingin lulus.. sampai yang buruk-buruk.. aku ingin ngrampok.. aku ingin mencuri.. aku ingin membunuh.. aku ingin ngesex dengan pelacur... dan macam-macam keinginan lain baik yang remeh temeh maupun yang ramah tamah.. bahkan sampai yang nggegirisi..

jika mau dirunut.. keinginan adalah suara "dalam" diri kita (maaf saya ga berani bilang hati.. sebab mungkin juga keinginan muncul dari nafsu yang diamini oleh hati).. maka keinginan tersebut merupakan sebuah "komunikasi" diri kita dengan yang maha bisa.. ketika rasa ingin itu menyeruak muncul dari dalam diri.. saat itu juga muncul ingin yang lain.. yaitu tercapainya "keinginan" itu..

jika mau ditelusuri lebih panjang lagi.. ketika keinginan itu hanya berkaitan dengan hal yang remeh temeh, apalagi keinginan itu sudah menjadi kebiasaan (lapar=>ingin makan, etc) kita ga akan pernah secara explisit memohonkannya kepada yang maha baik.. karena kita sudah merasa mampu memenuhi keinginan remeh temeh tersebut tanpa campur tangan yang maha berkuasa.. (gile kaga?.. apa ga deksuro kalo gini?..)

tapi.. sekali lagi.. tapi.. jika keinginan tersebut tentang hal-hal yang menyusahkan, hal-hal besar, apalagi kalo nggegirisi.. pasti kita akan menyempatkan waktu untuk sedikit "konsen" mengajukan proposal kepada yang maha apa saja.. mengkomunikasikan keinginan kita secara explisit.. mohon waktu yang maha bisa agar menyetujui terlaksananya keinginan kita..

lha kalo "keinginan" tersebut boleh disebut sebagai doa doi kita.. aku yakin.. yang terkabul lebih dari 80%... sehingga seharusnya ga ada alasan bagi kita untuk protes kepada yang maha mengabulkan bahwa doa kita ga terkabul.. wong kita sudah dikabulkan lebih dari 80%... mosok sik minta lebih...

oleh karena itu pula.. sebaiknya kita menjaga hati kita dengan lebih waspada.. agar ga sembarangan melontarkan keinginan-keinginan sepele dan remeh temeh.. karena keinginan itu adalah doa kita.. karena keinginan itu adalah komunikasi kita dengan yang maha berbicara..

dengan ga sembarangan mengumbar keinginan... hati kita akan lebih tertata dan terkontrol... so.. "kelakuan" kita yang merupakan derivasi dan pengejawantahan dari "keinginan" itu akan menjadi lebih terkontrol pulak... tentu tindakan-tindakan buruk kita akan tereduksi secara signifikan..

dan.. kita akan lebih mudah ngobrol dengan yang maha baek

skud ai
lagi gemblung

lagu cinta...

A lover knows only humility, he has no choice.
He steals into your alley at night, he has no choice.
He longs to kiss every lock of your hair, don't fret,
he has no choice.
In his frenzied love for you, he longs to break the chains of his imprisonment,
he has no choice.



A lover asked his beloved:
- Do you love yourself more than you love me?
Beloved replied: I have died to myself and I live for you.
I've disappeared from myself and my attributes,
I am present only for you.
I've forgotten all my learnings,
but from knowing you I've become a scholar.
I've lost all my strength, but from your power I am able.

I love myself...I love you.
I love you...I love myself.

I am your lover, come to my side,
I will open the gate to your love.
Come settle with me, let us be neighbours to the stars.
You have been hiding so long, endlessly drifting in the sea of my love.
Even so, you have always been connected to me.
Concealed, revealed, in the unknown, in the un-manifest.
I am life itself.

You have been a prisoner of a little pond,
I am the ocean and its turbulent flood.
Come merge with me,
leave this world of ignorance.
Be with me, I will open the gate to your love.

I desire you more than food or drink
My body my senses my mind hunger for your taste
I can sense your presence in my heart
although you belong to all the world
I wait with silent passïon for one gesture one glance
from you.
deepak chopra feat demi moore: desire

skud ai
pojok atas memandang gemerlap air tasik

air mata

jika kau ijinkan
jadikan air mataku sebagai pendingin hatiku
yang sedang dibakar nafsu untuk pergi meninggalkanmu

jika kau ijinkan
jadikan air mataku penghapus dahaga hatiku
yang sedang kering di terik nafsuku

jika kau ijinkan
jadikan air mataku sebagai banjir
agar aku dapat tenggelam dan hanyut
dari nafsuku ini

jika kau ijinkan
jadikan dia adalah dia
jadikan mereka adalah mereka
jadikan aku adalah aku
agar apapun dia
apapun mereka
dan aku tetaplah aku

jika kau ijinkan

skud ai
air tasik ta mampu mengguyur hatiku

hks

duh gusti
kenapa aku ga mampu menghambat nafsuku untuk pergi darimu

skud ai
bernafsu

Thursday, April 02, 2009

menjerit

inilah diriku
yang sedang ta tau diri

inilah aku
yang sedang tak tau malu

inilah aku
yang sedang kurang ajar padamu

inilah aku
yang sebentar lagi terkapar layu

inilah aku
yang sebentar lagi tersapu waktu

inilah aku
yang ternyata tak mampu
pergi darimu
lepas darimu

utm
teriris


Wednesday, April 01, 2009

berpaling

wajahku ini wajah siapakah
seperti aku tidak kenal lagi
hanya pucat pasi
tanpa mata tanpa telinga
hanya mulut yang berteriak meracau

buta
tuli
tak mampu melihat arah
tak mampu mendengar arah

tubuhku ini tubuh siapakah
hanya gentong bulat bundar
hitam gelap
tak ada tangan tak ada kaki

diam lumpuh
tak mampu berjalan
tak mampu bergerak

hancur-hancurkanlah
wajah-wajah palsu ini
tubuh-tubuh palsu ini

remuk-remukkanlah
wajah-wajah tipuan ini
tubuh-tubuh tipuan ini

lepaskan rasaku dari wajah beku ini
lepaskan jiwaku dari tubuh palsu ini

biarkanlah rasaku ini terbang melayang
mencari jalan pulang

tanpa ingin tanpa harapan
biarlah biar

pulai perdana
dada panas membara