Tuhan
aku ga tau, seberapa jarang aku menyebut atau menulis kata "tuhan" untukmu.. karena aku lebih senang memanggilmu dengan gusti atau pengeran..aku tidak tahu.. apakah jika aku bilang "memanggilmu" adalah berarti aku tidak hormat padamu.. atau.. jika aku tidak mengapitalkan huruf-huruf "mu" adalah berarti aku tidak respek padamu..
aku ga tau... apakah ada bedanya dengan kata apa dirimu kusebut.. apakah ada bedanya dengan kata apa dirimu kutulis.. apakah ada bedanya dengan seberapa besar benda dirimu kulukiskan...
tapi..
aku yakin.. dengan apapun dirimu kusebut.. pasti yang kusebut adalah dirimu... bukan dia atau mereka... karena tidak ada yang bisa menggambarkan dirimu.. karena tidak ada yang bisa melambangkan dirimu.. karena tidak ada yang bisa melukiskan dirimu..
aku tahu.. ketika buku-buku suci menyebut engkau merangkulku begitu dekat.. bahkan lebih dekat dengan nadiku...
namun..
aku yakin engkau tahu.. bahwa begitu sulit aku berusaha mendekatimu.. meski begitu dekat jarakmu denganmu.. bahkan kadang ingin kupindahkan mataku ke nadi-nadiku.. agar bisa melihatmu..
dan saat ini..
tinggal satu titik jalanku padamu..
hatiku...
puskom
tuhan...