Friday, September 29, 2006

Untuk temanku

teman.. aku rindu padamu
sudah setahun, ketika engkau memutuskan untuk pergi ke tempat yang jauh.. meneruskan pengembaraanmu.. sementara kemudian aku tertarik untuk kembali pulang.. mencoba menggapai harapan yang sering kita diskusikan... meski saat ini masih gagal kugapai..

aku rindu saat-saat kita duduk bersama, ngafe.. sambil menikmati nyamannya pengembaraan akal pikiran kita menjelajahi dunia yang kita sendiripun belum mengenalnya. aku rindu saat-saat angin dingin membekukan jiwa kita yang sedang berasyik-mahsyuk mengamati diamnya lingkungan sekitar kita

aku ingat.. betapa kita selalu merasa kesepian.. meski kita duduk diantara yang lain.. menikmati obrolan kehidupan yang mungkin akan kita hadapi nanti...

aku ingat.. betapa kakiku harus melepuh.. bengkak.. karena kita mencoba berjalan 5 jam tanpa henti.. diterik mentari musim panas.. yang seperti membakar semangat kita.

aku ingat.. betapa kita bisa menghilangkan rasa malu.. ketika menoleh kebelakang.. menelisik kesalah-kesalahan yang pernah kita perbuat sebelumnya...

aku ingat.. betapa tidak ada rasa sombong di antara kita... ketika kita mendongak.. memandangi monumen-monumen keberhasilan kita...

aku ingat.. ketika hanya kejujuran yang menyatukan kita...

teman..
aku kangen.. pada dunia penuh kejujuran yang pernah kita buat.. yang sampai saat ini tak pernah kutemukan lagi..
disini.. mulutku tetap terus tersenyum.. namun.. penuh kegetiran.. ketika aku harus menipu diriku sendiri... bahwa tanah yang kupijak adalah tanahku.. bukan tanah mereka

teman..
disini kubertemu lagi dengan kawan-kawan lamaku.. dengan kawan baruku... tapi.. rasa sepi itu masih tetap tak kunjung selesai.. dan... membangkitkan lagi.. semangatku untuk pergi..

puskom
missing

neraka

dulu.. sambil guyon saya bilang ke seorang teman yang sekarang sudah bisa menyiasati hidupnya di negeri tercinta ini....
"pak... andai baginda rasul melihat negeri kita ini.. mungkin akan merubah hadistnya menjadi semua orang indonesia akan masuk neraka tanpa hisab... hihihihi.."

lha wong yang namanya bandit, ustadz, pejabat, pengusaha, pemimpin, anak buah... ato siapa saja.. hanya beda di penampilan.. namun kelakuannya sama saja... seperti gak perlu ustadz, gak perlu bandit, gak perlu pejabat, gak perlu rakyat......

ihiks...
dan akupun termasuk salah satu didalamnya...

puskom lagi
god speed my life

jujur

mungkin memang kita harus tidak jujur jika ingin hidup di negeri ini..
mungkin memang kita harus mengedepankan rasa curiga ke orang lain untuk selamat di negeri ini..
mungkin memang kita harus siap menipu untuk bisa hidup nyaman di negeri ini...
namun yang pasti..
kita harus sumeleh untuk tidak menjadi gila di negeri ini..

puskom
from serbajek with love

Monday, September 18, 2006

gusti allah rabbal baraya

dari lagunya cak nun.. ternyata bisa mengguncang jiwaku

astaghfirullah rabbal baraya
astaghfirullah minal qataya

ya allah gusti
nyuwun pangarsami
sampun dangu kula ninggalaken agami
infaq sadaqah lan kitab suci
nyuwun tuntunan illahi rabbi

astaghfirullah rabbal baraya
astaghfirullah minal qataya

ya allah gusti
kang ndamel jagat
kadabilahi kawula sambat
punapa coba punapa laknat
istghosah maos sholawat

astaghfirullah rabbal baraya
astaghfirullah minal qataya

ya allah gusti
kang maha tartil
paringa iman jujur lan adil
negara aman saka wong jahil
agama adoh akale kancil

masih puskom
pagi-pagi

Sunday, September 17, 2006

duh gusti

duh gusti...
kula nyuwun pangarsami
ati menika lho..
koq kula mboten saget nguasani
milang miling dumateng sesami

duh gusti..
nyuwun antebing ati
kagem nglambari jangkahing diri

puskom malih
mugi-mugi

setan

disaat-saat seperti ini, sering aku melamun kenapa setan harus ditugaskan mengganggu manusia.. sementara diriku ini gak usah diganggupun sudah mirip-mirip dengan setan.. bahkan mungkin lebih parah...

jadi kubayangkan.. mungkin saat ini di alam sebelah sudah mulai didirikan lembaga taspen persetanan.. karena setan sedang berbondong-bondong minta pensiun.. sudah tidak ada lagi yang perlu mereka kerjakan.. semua sudah diambil alih oleh manusia.. terutama manusia seperti aku ini..

jadi teringat pula pesan-pesan para guru diwaktu kecil.. katanya setan akan diikat pada bulan puasa nanti.. agar manusia gak diganggu sama sekali.. dan bisa fokus madeg mantep ngadep gusti pengeran...

namun.. jika melihat diriku ini.. apakah ada gunanya setan diikat.. lha wong gak digodapun aku sudah gak bisa fokus madeg mantep sujud dumateng gusti pengeran... apalagi digoda... hks....

ato... jangan-jangan diriku sendiri adalah setan..

puskom lagi
setankah?

dekat

bulan puasa sudah dekat
sedang aku belum setitikpun mendekat

puskom
kering kerontang

Sunday, September 10, 2006

superior

mungkin wajar jika orang-orang yang dikaruniai kelebihan harus lebih berhati-hati.. lebih bersabar.. sebab untuk mencapai semua kelebihan itu.. aku yakin harus melalui usaha yang lebih juga... sehingga jiwa dan rasa akan lebih tertempa..

dan.. mungkin memang harus begitu.. orang yang memiliki kelebihan harus lebih sabar dan hati-hati.. sebagai trade off atas kelebihan-kelebihan tersebut...

dan.. superior berarti semakin sareh...

ngalam
no pains no sareh

inferior

karena aku komplain dituduh tidak berhati-hati karena bermobil... sepupuku memberi nasehat kepadaku... "mas.. aku lama seperti mereka.. merasa bodoh.. merasa gak punya... jadi hati-hati.. dulu aku juga seperti mereka... dan berpendapat sama seperti mereka"..

jujur... aku jadi rada melamun.. apakah memang psikologi orang kalah harus seperti itu.. berpikir negatif kepada orang lain.. apalagi orang yang lebih dari kita... hks.. ketika ada orang ngobrol dan sedikit memberi komentar.. langsung divonis "mentang-mentang sekolah tinggi, mentang-mentang pinter"... hanya karena bersenggolan.. langsung dituduh "mentang-mentang bermobil".. hks

jujur lagi.. aku jadi teringat ujar-ujar yang dulu selalu dibacakan padaku ketika kecil "le.. kita gak boleh ngrasani.. gak boleh melihat buruk ke orang lain.. belum tentu orang lain bermaksud buruk ke kita"... hks.. lalu.. kepada siapakah ujar-ujar ini harus berlaku.. apakah kemiskinan dan ketidakmampuan adalah perkecualian bagi ujar-ujar tersebut?..

jujur lagi.. aku juga teringat kata-kata sang baginda... "kemiskinan dekat dengan kekufuran".. yang sekarang kuperoleh arti yang sedikit berbeda... dengan miskin.. dengan gak punya.. dengan lebih gak tahu.. membuat orang gampang berpikir buruk ke orang lain... dan tentu saja membuat jiwa gak tenang... dan tentu saja.. agama dan nilai-nilai kebaikan seperti gak berguna sama sekali.. it is kuffar, isn't it??...

so... jadilah kaya.. jadilah tau.. meski berat menuju kesitu.. namun mungkin membuat hati kita jauh lebih tenang.. karena kita lebih tau.. dan lebih tenang menghadapi masa depan..

dirimu memang maha tau
dirimu memang maha kaya
dan wajar jika kuberharap setitik
atas kemahaanmu..

dirimu bukanlah maha gak tau
dirimu bukanlah maha miskin
dan akupun berharap
tidak terpercik ketidakmahaanmu


ngalam
maha...

mengandalkan kemiskinan

sebenarnya masalah ini sudah begitu lama ngendon di hatiku.. tapi setelah mengalami sendiri peristiwa yang agak bersinggungan.. jadi pingin nulis...

selama ini.. menurut diriku.. meski mungkin kesimpulan prematur.. kurasakan jika banyak orang yang sembunyi di ketidakmampuannya... di ketidakpunyaanya... agar mendapat belas kasihan dari orang lain..

jika kita lihat.. banyak tukang becak yang hampir selalu melanggar verbodden.. membahayakan diri sendiri dan pengemudi lain... banyak orang memperlihatkan kekumuhannya untuk mengambil barang dan empati orang lain... ato banyak pengemudi motor byayakan disekitar mobil.. seperti gak takut tersenggol..

dan... hampir pasti... jika tukang becak berbenturan dengan motor... pasti tukang motornya yang babak belur.. gak diliat siapa yang salah lagi.. apalagi kalo benturan dengan mobil... atooo.. jika motor nyenggol mobil... pasti tukang mobil yang babak belur...

rasa-rasanya.. trend-trend sekarang ini.. semakin gak punya.. semakin berani mati jika berhadapan dengan orang-orang yang lebih berpunya... hks... dan seperti membentuk kekebalan dari kesalahan-kesalahan yang diperbuat...

so... jika kekuasaan dan kekayaan cenderung membuat orang kebal dari rasa berbuat salah... rasanya.. ketidakpunyaan dan ketidakmampuan juga cenderung membuat orang lebih permisif untuk berbuat salah... hks

malang
sedang gak mampu

kaya

pagi ini, sehabis nganter ponakan ke sekolah.. di perempatan tanpa lampu merah.. bemperku nyentuh sepeda motor didepan.. dan seperti biasa.. pengemudi sepeda motor langsung menunjukkan muka marah-marah dan menunjuk-nunjuk...

setelah berhenti dan turun.. kuhampiri sambil bilang.. "maaf mbak..".. dan aku gak tau mana yang lebih dulu.. kata maafku ato kata-kata si mbak ini "jangan mentang-mentang kaya.. naiatik mobil.. nyetir gak hati-hati.."...

aku jadi terpana sendiri... ketika dimaki-maki tentang kaya dan mobil ini... meski aku sudah memohon ampunan sambil kujelaskan bahwa aku noleh ke kanan sambil memperhatikan mobil dan motor yang melaju kencang... dan tetap kata-kata kaya, mobil dan hati-hati ini selalu dihubungkan...

meski mungkin ada hubungan antar orang nyetir mobil dengan ketidakhati-hatian... namun.. honestly writing.. aku begitu sedih.. sedih bukan karena bemperku nyentuh sepeda motor... namun lebih karena mbak-mbak yang sepertinya mahasiswa tadi lebih melihat sebuah asesories "mobil dan kaya".. sebagai sebab ketidakhati-hatianku... bukan melihat diriku sebagai pribadi yang tidak hati-hati... hks..

malang
still sad

Thursday, September 07, 2006

kangen

tengah malam ini.. detik ini.. gak tau napa... tiba-tiba.. melintas rasa kangen dihatiku.. untuk bertemu bapak... dan ibuk..

dan sekarang.. aku berharap untuk bermimpi bertemu ibuk bapak...

awang-awang
need for dreamin

untukmu

aku yakin kau tau jika blogger ini kutulis sebagai expresi datangku padamu.. namun.. tak bisa kuhindari jika sering masuk tulisan-tulisan tentang dia atau mereka yang lain.. yang seperti menarik-narik diriku ini untuk datang atau pergi darimu..

dan di titik sekarang ini.. aku merasa ada dinding tebal yang membatasi diriku denganmu.. yang bahkan tidak berbunyi se"ting"pun meski kusentil dengan jariku sekuat tenaga. dan tentu saja saat-saat seperti ini.. rasaku akan menjadi pemberontak yang akan semakin menjauhkan diriku darimu.. dan selalu saja semakin jauh.. semakin pedih dan pahit rasa hatiku... semakin sepi..

dan di titik sekarang ini aku sedang bergelut.. berusaha melepaskan diri dari belenggu hitam yang mengikat hatiku.. agar aku bisa lagi memandangmu... agar aku bisa datang lagi kepadamu

dan
hanya dayamu yang selalu kuharapkan
akan meliputi seluruh jiwaku
melepaskanku dari penjara hatiku
berlari
datang padamu

dan
senyummu selalu kuminta
untuk sejukkan hatikku yang sedang membara

mastrip
gusti allah ora sare

bertemu

bertemu kembali dengan orang yang pernah akrab.. namun harus berpisah dengan suasana yang kurang mengenakkan... ternyata sungguh menarik... hihihi

ketika aku dengan begitu cueknya datang.. kulihat bagaimana mereka agak salah tingkah.. gak tau napa.. mungkin merasa bahwa kehadiranku kurang pada tempatnya.. atau mungkin karena mereka belum siap melihat diriku... atau... atau.. pokoknya aku gak boleh ketemu mereka.. hahaha hks..

aku gak tahu.. apakah aku yang terlalu sensitif dan perasa atau bagaimana.. namun kurasakan masih ada bekas-bekas jejakku di rasa mereka.. yang membuat mereka terasa berusaha menghindar dariku.. walau juga dengan agak-agak gimana.. mau tak mau harus ngobrol denganku... hihihi.. hks..

aku jadi agak mikir... mungkin aku keterlaluan.. yang gak bisa menjaga perasaan mereka.. yang merasa tidak nyaman dengan kehadiranku ini disekitar mereka... mungkin aku begitu gak tau diri.. yang gak mau melihat kalo mereka tidak menghendaki kehadiranku...

so.. membaca atau tidak.. kumohonkan maafku atas kehadiranku tadi yang mungkin tidak anda harapkan... semoga selamat sampai rumah..

wuluhan
even the night are better

mendua

mendua yang kumaksud adalah menampilkan expresi wajah yang berbeda dengan suasana hati.. hihihi...

aku sering merasa jika kemampuan mendua orang-orang jaman sekarang semakin meningkat.. apa yang dirasa dihati.. seperti ga ditunjukkan sama sekali di wajahnya..

andai mau melamunkan sedikit.. mendua adalah mungkin sangat dianjurkan... bagaimana kita bisa tetap menampilkan sinar wajah yang senang dan bahagia.. meski hati kita sedang tidak senang, kita masih tetap menampilkan senyum simpatik ke orang lain.. meski kita tidak suka ke dia.. kita tetap bisa menampilkan wajah lembut.. meski sedang marah ke orang lain..

lha apa ga bakal damai dunia ini.. jika kita semua bisa memanfaatkan kemampuan mendua ini dengan baik... tentu ga ada orang berantem.. wong rasa tak suka tidak pernah ditunjukkan.. tentu ga ada orang berebut kemenangan.. wong meski sedih karena kalah tetep menunjukkan wajah senang.. dan bla bla terus..

namun..
ya.. memang namun... mendua malah lebih banyak dimanfaatkan untuk menyakiti orang lain... meski merasa melakukan kesalahan.. diwajahnya ditunjukkan bahwa tidak bersalah... meski sudah menyakiti orang lain.. diwajahnya tetep muncul binar kesenangan.. hks..

wuluhan
since you've gone