Tuesday, March 31, 2009

panas

bagiku, hari-hari sekarang ini terasa begitu teriknya. mengasapi keinginan-keinginan yang seperti tidak mampu dibendung rasaku. bahkan, rasaku sendiri seperti diliputi kabut keinginan tersebut. begitu sulit, begitu berat aku memandang. kemanapun mata kuarahkan untuk menatap.. semua seperti gelap.. namun terang.. semua seperti terang.. namun gelap..

seharusnya aku sudah tak perlu lagi meraba.. tapi.. panas ini begitu membakarku.. aku tak mampu lagi melihat bentuk diriku ini.. jadi seperti abu.. yang dengan mudah ditiup angin... bahkan oleh hembusan nafas..

sebenarnya masih ada satu ruang yang tak tersentuh.. tempat singgahmu padaku... namun.. rasanya begitu sulit aku memasukinya untuk bertemu dengan mu.. pintu itu seperti diganjal oleh batu besar yang tak mampu kupecahkan.. jalan menuju kesitupun penuh kerikil yang menyayat telapak kakiku..

tapi.. benarkah aku nanti akan kembali lagi kesini?.. tak kau terimakah diriku ini?..

aku bermohon.. ulurkan tanganmu, gandeng diriku, bawa pergi aku dari panas ini.. buka jendela ruang itu.. agar mataharimu bersinar.. mengusir kabut dan asap di hatiku ini..

salam..
ingin kurasakan salammu untukku...

pringles original
I am not the original

0 Comments:

Post a Comment

<< Home